Sejarah dan Perkembangan Nokia Telepon Selluler Smartphone

11:52 AM Add Comment
CELLULER NEWS - Nokia Corporation adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya berada di kota Espoo, Finlandia, dan perusahaan ini paling dikenal lewat produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, and W-CDMA (UMTS).

Sejarah dan Perkembangan Nokia Telepon Selluler Smartphone

Sejarah dan Perkembangan Nokia Celluler Smartphone
Kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865. Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia.

Tak lama setelah usainya Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (sebuah produsen kabel telepon dan telegraf). Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia Corporation pada tahun 1967. Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa.

Pada tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus ke sektor seluluer. Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler).

Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.

Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa.

Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu.

Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tau telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia.

Sejak dahulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil hutannya yaitu berupa kayu, sperti yang telah dikatakan oleh salah satu pihak Departemen Luar Negeri Finlandia, Jyrki Vesikansa, “Dulu kami hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat menambahkan pada Nokia”.

Pada tanggal 15 Agustus 2007, Nokia pusat melakukan recall terhadap baterai tipe BL-5C, salah satu baterai terpopuler untuk ponsel Nokia pada saat ini.

Pada tanggal 3 September 2013, Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar dollar AS) untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79 triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia.

Microsoft Beli Bisnis Ponsel Nokia
Di awal September 2013, ada kabar mengejutkan dalam industri teknologi. Microsoft mengumumkan rencananya untuk membeli sebagian besar bisnis utama Nokia, Selasa (3/9/2013).

Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar dollar AS) untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79 triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia.

Transaksi ini diharapkan rampung pada kuartal pertama 2014. Microsoft mencatat, bahwa pembelian bisnis perangkat, layanan bisnis, dan paten Nokia adalah kunci untuk memajukan bisnis perangkat mobile dan layanan bisnis Microsoft.

Setelah transaksi dilakukan, beberapa eksekutif Nokia akan ditransfer ke Microsoft, termasuk Stephen Elop, Jo Harlow, Juha Putkiranta, Timo Toikkanen, dan Chris Weber.

Ini berarti, Stephen Elop akan mengundurkan diri sebagai CEO Nokia.

Dalam sebuah pernyataan kepada karyawan, CEO Microsoft Steve Ballmer mengatakan bahwa Elop akan memimpin divisi perangkat di Microsoft, "yang termasuk semua bisnis Perangkat dan Studio kerja dan sebagian besar tim ini datang dari Nokia."

Perusahaan Nokia yang tidak dibeli oleh Microsoft akan tetap berdiri sendiri dan fokus pada tiga unit bisnis lainnya. Ketiga unit bisnis itu adalah; infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi; pemetaan dan lokasi; serta pengembangan teknologi.

"Setelah evaluasi menyeluruh tentang bagaimana untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki para pemegang sahan, termasuk mempertimbangkan berbagai alternatif, kami percaya transaksi ini adalah jalan terbaik di masa depan untuk Nokia dan pemegang saham," kata Risto Siilasmaa, Ketua Dewan Direksi Nokia, seperti dilansir oleh Kompas.com

Sejak Microsoft dan Nokia menjalin kerjasama eksklusif mengembangkan ponsel berbasis Windows Phone, rumor Microsoft tertarik membeli Nokia mulai terdengar. Microsoft memiliki ambisi mengembangkan bisnisnya dalam industri perangkat mobile, termasuk ponsel dan tablet, untuk menjadi pesaing Google Android serta Apple iOS.

Jenis Produk Ponsel Nokia
Seri Klasik – The Mobira Series
Seri Original dan Seri 1000–9000:
  • Nokia Seri 1000 - Seri Ultrabasic. Tipe 1000 adalah tipe ponsel paling sederhana, namun secara fisik sangat kuat. Ponsel ini dirancang untuk pasar Negara Berkembang, khususnya untuk mereka yang berkantung tipis, atau mereka yang hanya membutuhkan ponsel untuk berhalo-halo ria.
  • Nokia Seri 2000 - Seri Basic. Nokia 2110 adalah ponselponsel yang membuka mata dunia terhadap Nokia. Ponsel ini diproduksi selama beberapa tahun tanpa perubahan desain; bahkan model terbarunya, Nokia 2110i masih dibuat dengan bentuk yang sama.
  • Nokia Seri 3000 - Seri Ekspresi
  • Nokia Seri 5000 - Seri Active dan XpressMusic. Nokia 5210 dilengkapi dengan Xpress-On casing, WAP over CSD dan termometer internal(untuk mengukur suhu batere. Ponsel berikutnya yang dibuat dengan konsep serupa adalah 5100, 5140 dan 5140i. Nokia 5510 adalah ponsel Nokia pertama yang dibuat dengan MP3 player built in, dengan kapasitas memori 64MB, dan memiliki keypad QWERTY. Sayangnya ponsel ini gagal di pasaran, mungkin karena harga dan ukurannya yang terlalu besar. Selanjutnya, ponsel Nokia 5220 adalah seri pertama dari Nokia yang berbentuk trapesium, namun ponsel ini terbilang cukup tipis, dengan ketebalan sekitar 1,3 cm.
  • Nokia Seri 6000 - Seri Bisnis Klasik
  • Nokia Seri 7000 - Seri Fashion. Nokia 7110 adalah ponsel Nokia pertama dengan browser WAP. Sayangnya, karena lambatnya koneksi WAP ponsel ini jadi kurang diminati. Nokia 7650 adalah smartphone Nokia pertama di kelas S60. Ponsel ini tidak memiliki MMC slot, namun sudah memiliki kamera. Nokia 7610 adalah ponsel Nokia pertama dengan kamera megapixel tepatnya 1152x864 piksel, dan menargetkan pasar penggila Fashion.
  • Nokia Seri 8000 - Seri Premium
  • Nokia Seri 9000 - Seri Smartphone

Seri Modern
  • Seri C
  • Seri N - Seri ini adalah salah satu seri yang berkembang dengan pesat di antara seri yang lainnya.
  • Seri Asha - Seri Nokia Asha adalah seri terjangkau yang dioptimalkan untuk jejaring sosial dan berbagi, yang pasar Nokia sebagai "menghubungkan miliar berikutnya" (merujuk kepada orang-orang di negara Dunia Ketiga yang menggunakan internet mobile untuk pertama kalinya). Semua telepon menjalankan Series 40 kecuali ponsel Asha 50x, yang berjalan pada Platform Nokia Asha yang baru.

Ponsel Dengan fungsi khusus
Nokia memiliki beberapa ponsel dengan seri Khusus, misalnya :
  • Nokia E Series (enterprise series)
  • Seri game, yang diwakili oleh N-Gage dan N-Gage QD. Keduanya sudah tidak dipasarkan lagi dalam bentuk baru. akan tetapi sekarang menjadi mobile gamingnya nokia
  • Seri Super Mewah atau Luxury Phones
  • Seri Card Phones, dengan PCMCIA

Referensi: Wikipedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia
http://tekno.kompas.com/read/2013/09/03/1047336/Microsoft.Beli.Bisnis.Ponsel.Nokia

Samsung Mobile Alat Telekomunikasi, Jenis dan Perkembangannya

11:04 AM Add Comment
CELLULER NEWS - Samsung Mobile adalah salah satu dari lima unit divisi bisnis perusahaan Samsung. Unit ini terdiri dari divisi telepon genggam, sistem telekomunikasi, komputer dan bisnis MP3. Produksi telepon genggam GSM pertama adalah SGH - 200. Samsung pernah mendapat penghargaan sebagai The best manufacturer sebanyak dua kali yang sebelumnya pernah diraih oleh Nokia dan Sony Ericsson.

Samsung Mobile Alat Telekomunikasi, Jenis dan Perkembangannya

Samsung Mobile Alat Telekomunikasi, Jenis dan Perkembangannya
Inilah Daftar produk telepon genggam Samsung Mobile sejak dirilis ke pasar.

  • A - A127 A167 A177 A303 A460 A503 (The Drift) A640 A707 A767 (Propel) A877 (Impression) A900 A920 A940
  • B - B5310 (Genio Slide, Corby Pro) B7330 (Omnia Pro)
  • C - C414 (Oyster) C417
  • D - D500 D600 D807 D900
  • E - E250 E250i E715 E900
  • F - F210 F480 (Tocco) F700
  • G - G600 G800 G810 G7100 (Galaxy Grand 2)
  • I - i300 (Palm OS) i300 (Windows Mobile) i330 i500 i550 i600 i607 (BlackJack) i617 (BlackJack II) i627 (Propel Pro) i637 (Jack) i667 (Focus 2) i700 i760 i770 i847 (Rugby Smart) i900 (Omnia) i907 (Epix) i917 (Focus) i927 (Captivate Glide) i937 (Focus S) i997 (Infuse 4G) i5500 (Galaxy 5) i5700 (Galaxy Spica) i5800 (Galaxy 3) i7500 (Galaxy) i8000 (Omnia II) i8150 (Galaxy W) i8160 (Galaxy Ace 2) i8190 (Galaxy S3 mini) i8520 (Galaxy Beam i8520) i8530 (Galaxy Beam) i8550 (Galaxy Win) i8730 (Galaxy Express) i9000 (Galaxy S) i9001 (Galaxy S Plus) i9070 (Galaxy S Advance) i9080/i9082 (Galaxy Grand) i9100 (Galaxy S II) i9105 (Galaxy S II Plus) i9250 (Galaxy Nexus) i9150 (Galaxy Mega 5.8) i9190/i9195 (Galaxy S4 Mini) i9200 (Galaxy Mega 6.3) i9300/i9305 (Galaxy S III) i9500/i9505 (Galaxy S4)
  • M - M100 M300 M310 M520 M540 (Rant) M550 (Exclaim) M620 (Upstage) M800 (Instinct) M810 (Instinct S30) M900 (Moment) M910 (Intercept) M920 (Transform) M7500 (Emporio Armani)
  • N - N270 N7000 (Galaxy Note) N7100 (Galaxy Note II) N7200 (Galaxy Note 3)
  • P - P300 P310 P520
  • R - R810 (Finesse)
  • S - S3650 (Corby/Corby Classic) S5230 (Star) S5280 (Galaxy Star) S5300 (Galaxy Pocket) S5310/S5312 (Galaxy Pocket Neo) S5360 (Galaxy Y) S5570 (Galaxy Mini) S5660 (Galaxy Gio) S5670 (Galaxy Fit) S5830 (Galaxy Ace) S6310 (Galaxy Young) S6500 (Galaxy Mini 2) S6810 (Galaxy Fame) S7270 (Galaxy Ace 3) S7500 (Galaxy Ace Plus) S7560 (Galaxy Trend) S7560M (Galaxy Ace II x) GT-S7562 (Galaxy S Duos) S8000 (Jet) S8300 (UltraTOUCH) S8500 (Wave) S8530 (Wave II)
  • T - T100 T409 T459 (Gravity) T509 T559 (Comeback) T619 T629 T639 T669 (Gravity T) T699 (Galaxy S Relay 4G) T729 (Blast) T749 (Highlight) T819 T919 (Behold) T939 (Behold II)
  • U - U450 (Intensity) U460 (Intensity 2) U470 (Juke) U485 (Intensity 3) U520 U600 U700 U740 (Alias) U750 (Alias 2/Zeal) U940 (Glyde) U960 (Rogue)
  • X - X200 X427m X820
  • Seri/lain-lain - Ativ Galaxy (untuk Galaxy Mega) Gravity Minikit Omnia Rugby REX Google Nexus (untuk Nexus S dan Galaxy Nexus)
Keterangan:
  • SGH untuk Handset GSM ·
  • SCH untuk Handset CDMA (non-Sprint) ·
  • SPH untuk Handset CDMA (Sprint) ·
  • GT untuk Global Telecommunications

Rerensi: Wikipedia

Windows Phone, Sejarah dan Perkembangannya

5:27 PM Add Comment
CELLULER NEWS - Windows Phone, Sejarah dan Perkembangannya

Windows Phone, Sejarah dan Perkembangannya

Windows Phone
Windows Phone adalah keluarga sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan pengganti platform Windows Mobile, meski tidak kompatibel lagi. Tidak seperti pendahulunya, Windows Phone ditujukan pada pasar konsumen alih alih perusahaan. Sistem operasi ini pertama diluncurkan bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal 2011.

Dengan Windows Phone, Microsoft menciptakan antarmuka pengguna baru menggunakan bahasa desainnya yang diberi nama Modern Style UI. Selain itu, perangkat lunak ini terintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga dan berbagai layanan Microsoft, serta menetapkan persyaratan minimal untuk perangkat keras yang memakai SO ini.

Sejarah
Pada tanggal 11 Februari 2011 di London, CEO Microsoft Steve Ballmer dan CEO Nokia Stephen Elop mengumumkan kerjasama di antara kedua perusahaan, dimana Windows Phone akan menjadi OS utama pada ponsel genggam buatan Nokia dimasa mendatang (sebelumnya Nokia menggunakan Symbian).

Persyaratan minimal Windows Phone
Microsoft mengumumkan beberapa persyaratan minimal telepon genggam agar bisa menggunakan Windows Phone.

Persyaratan minimal Windows Phone
  • Capacitive, Layar 4-point multi-touch WVGA dengan resolusi (480x800)
  • ARM v7 "Cortex/Scorpion" – Snapdragon QSD8X50, MSM7X30, and MSM8X55
  • DirectX9 rendering-capable GPU
  • 256 MB of RAM dengan sedikitnya 8 GB Flash memory
  • Accelerometer dengan kompas, ambient light sensor, proximity sensor, Assisted GPS, dan Gyroscope
  • 5-megapixel kamera dengan flash
  • FM radio tuner
  • Six (6) dedicated hardware buttons – back, Start, search, 2-stage camera, power/sleep and Volume Up and Down.

Windows Phone 8
Windows Phone 8 Start Screen - Windows Phone, Sejarah dan Perkembangannya
Windows Phone 8 Start Screen
Windows Phone 8 adalah generasi kedua dari sistem operasi perangkat bergerak Windows Phone dari Microsoft. Sistem operasi ini diluncurkan pada 29 Oktober 2012.

Pada tahun 2013, Microsoft merilis 3 update minor (general distribution release/GDR) dari Windows Phone 8, yaitu GDR 1, GDR 2 dan GDR 3 dengan memberikan beberapa tambahan fitur dan perbaikan penggunaan.

Pada tanggal 2 April 2014, di acara BUILD yang diselenggarakan di San Fransisco, Microsoft mengumumkan pembaharuan terbaru dari Windows Phone 8, yaitu Windows Phone 8.1. Pada update tersebut, Microsoft memperkenalkan fitur asisten pribadi yang diberi nama Cortana.

Persyaratan minimal Windows Phone 8
Microsoft mengumumkan beberapa persyaratan minimal telepon genggam agar bisa menggunakan Windows Phone 8.

Persyaratan minimal Windows Phone 8
  • Prosesor dual-core Qualcomm Snapdragon S4 atau Snapdragon 800
  • Minimum 512 MB ​​RAM untuk ponsel WVGA, RAM 1 GB minimum untuk 720p / WXGA / 1080p
  • Minimal 4 GB memori flash
  • GPS dan A-GNSS, GLONASS didukung jika OEM memutuskan untuk memasukkannya
  • Dukungan untuk micro-USB 2.0
  • 3.5mm jack headphone stereo dengan tiga tombol dukungan deteksi
  • kamera menghadap ke belakang AF dengan LED opsional atau Xenon flash, opsional kamera menghadap ke depan (baik perlu VGA atau lebih baik) dan tombol kamera khusus
  • Sensor akselerometer, proximity dan ambient light, serta getaran bermotor (magnetometer dan giroskop adalah opsional)
  • 802.11b / g dan Bluetooth (802.11n adalah opsional)
  • Grafis DirectX dukungan hardware dengan akselerasi hardware untuk Direct3D menggunakan GPU yang dapat diprogram
  • Layar sentuh kapasitif multi-sentuh dengan minimal empat poin simultan

Referensi: Wikipedia Indonesia

iOS Sejarah dan Perkembangannya Sebagai Sistem Operasi iPhone Apple

4:53 PM Add Comment
CELLULER NEWS - iOS (sebelumnya iPhone OS) adalah sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Apple Inc. Sistem operasi ini pertama diluncurkan tahun 2007 untuk iPhone dan iPod Touch, dan telah dikembangkan untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV. Tidak seperti Windows Phone (Windows CE) Microsoft dan Android Google, Apple tidak melisensikan iOS untuk diinstal di perangkat keras non-Apple. Pada 12 September 2012, App Store Apple berisi lebih dari 700.000 aplikasi iOS, yang secara kolektif telah diunduh lebih dari 30 miliar kali. SO ini memiliki pangsa pasar 14,9% untuk unit sistem operasi perangkat bergerak telepon cerdas yang dijual pada kuartal ketiga 2012, terbanyak setelah Android Google. Pada bulan Juni 2012, iOS mencakup 65% konsumsi data web perangkat bergerak (termasuk di iPod Touch dan iPad). Pada pertengahan 2012, terdapat 410 juta perangkat bergerak yang diaktifkan. Menurut Apple pada tanggal 12 September 2012, 400 juta perangkat bergerak iOS telah dijual sepanjang bulan Juni 2012.

iOS Sejarah dan Perkembangannya Sebagai Sistem Operasi iPhone Apple

Antarmuka pengguna iOS didasarkan pada konsep manipulasi langsung menggunakan gerakan multisentuh. Elemen kontrol antarmukanya meliputi slider, switch, dan tombol. Interaksi dengan SO ini mencakup gerakan seperti geser, sentuh, jepit, dan jepit buka, masing-masing memiliki arti tersendiri dalam konteks sistem operasi iOS dan antarmuka multisentuhnya. Akselerometer internalnya dipakai oleh sejumlah aplikasi agar bisa merespon terhadap pengguncangan alat (misalnya membatalkan tindakan) atau memutarnya dalam tiga dimensi (misalnya beralih dari mode potret ke lanskap).

iOS diturunkan dari OS X, yang memiliki fondasi Darwin dan karena itu iOS merupakan sistem operasi Unix. iOS adalah versi bergerak dari sistem operasi OS X yang dipakai di komputer-komputer Apple.

Di iOS, ada empat lapisan abstraksi, yaitu Core OS, Core Services, Media, dan Cocoa Touch. Versi terbaru sistem operasi ini (iOS 7) menyisihkan 1,5 s.d. 2 GB memori perangkat bergerak untuk partisi sistem dengan memakai 800 MB partisi (tergantung model) untuk iOS-nya saja.

Sejarah dan Perkembangan iOS Sebagai Sistem Operasi iPhone Apple
Sejarah perkembangan iOS atau biasa disebut dengan iOS History:

Versi 1
iOS History dimulai ketika Steve Jobs meluncurkan iPhone di tahun 2007, ia mengklaim bahwa perangkatnya menggunakan versi dari OS X. Pada awalnya ponsel tidak terbuka untuk pengembang pihak ketiga (3rd party developer) sampai sembilan bulan setelah peluncuran, ketika Apple merilis iPhone SDK.

iPhone 2G menjalankan apa yang sekarang dikenal sebagai iOS versi 1.0, dengan pra-instal aplikasi (aplikasi bawaan/standar) dari Apple serta iTunes versi 1.1

Versi 2
Pada versi ini terjadi perubahan besar di iOS history yang diperkenalkan pada iOS 2.0, yaitu dukungan untuk aplikasi pihak ketiga, yang juga menandai titik balik untuk iPhone sebagai perangkat pasar massal. Meskipun SDK diumumkan pada bulan September tahun 2007, dan dirilis ke developer pada Maret 2008, namun orang-orang benar-benar dapat merasakan kenikmatan App Store ketika iPhone 3G diluncurkan pada Juli 2008.

App Store adalah penambahan terbesar pada saat itu.

Versi 3
Bersamaan dengan peluncuran iPhone 3GS, iOS 3.0 membawa beberapa fitur yang sangat dibutuhkan, seperti dukungan MMS, kemampuan untuk network tethering, kemampuan copy dan paste, kemampuan untuk menggunakan keyboard dalam modus landscape, IMAP, Memo Suara, aplikasi kompas, shake to shuffle, dan push notification.

Versi 4
Tahun 2010, iOS update tidak hanya memperkenalkan istilah iOS, tapi juga mengatasi kurangnya dukungan multitasking. iOS4 mendukung multitasking terbatas, menangguhkan tindakan yang tidak perlu di background untuk menghemat baterai, tetapi memungkinkan pengguna untuk melakukan hal lainnya.

Peningkatan besar pada iOS 4 adalah kemampuan untuk beralih data selular on dan off, jumlah karakter untuk pesan SMS dan pencarian SMS, penambahan dukungan zoom saat mengambil foto, HDR foto, kemampuan untuk melakukan syncronize, face and place dari iPhoto, mengubah ukuran foto ketika mengirim, berkreasi dengan playlist sementara di jalankan, dan dukungan untuk passcode, semua membuat perbaikan besar operating system pada versi sebelumnya.

Versi 5
iOS versi terbaru ini memiliki iMessage dan fitur baru untuk kamera dalam IOS 5, yaitu selain ada tombol hardware untuk mengambil foto pada iPhone, iPad, atau iPod Touch, dapat juga menggunakan tombol ‘up’ volume untuk mengambil foto (termasuk menggunakan tombol volume pada handsfree). Terdapat pula sistem notifikasi baru, pesan baru, atau pemberitahuan lain, muncul di bagian atas layar device Anda.

Software Update
Apple memberikan major update setiap setahun sekali melalui iTunes dan juga melalui over the air sejak iOS 5.0. iOS terbaru yaitu iOS 7.1.1 yang tersedia bagi iPhone 4, iPhone 4S, iPhone 5, iPhone 5C, iPhone 5S, iPad 2, 3, 4, Air, Mini, Mini with Retina Display, iPod touch generasi ke-5. Update ini tersedia mulai 22 April 2014. Sebelum iOS 4 dirilis, pengguna iPod touch diharuskan membayar untuk update iOS. Ini dikarenakan iPod touch bukan pengguna berlangganan. Hingga, Apple menemukan cara untuk memberikan update bagi pengguna iPod touch secara gratis di acara WWDC pada tahun 2010.

Fitur
Tampilan Utama
iOS 7.1.1 pada iPhone 5S - iOS Sejarah dan Perkembangannya Sebagai Sistem Operasi iPhone Apple
iOS 7.1.1 pada iPhone 5S (Foto: Wikipedia)
Tampilan utama (yang dikenal sebagai "SpringBoard") menampilkan ikon-ikon dan sebuah dok dimana mereka bisa mengatur aplikasi yang sering digunakan. Tampilan utama akan tampil ketika mereka membuka tampilan layar tertutup atau dengan menekan tombol "Home" ketika berada di sebuah aplikasi. Latar belakang dapat dikostumisasi dengan cara lain, yaitu Jailbreak. Tampilan utama punya baris untuk menampilkan data, kekuatan sinyal, bluetooth, baterai. Sisanya layar dikhususkan untuk aplikasi yang terinstall. Bila passcode yang dibuat dan pengguna switch pada perangkat, kode akses harus dimasukkan pada tampilan layar terkunci sebelum diberikan akses masuk ke tampilan utama.

Sejak iOS 3.0, fungsi pencarian Spotlight telah diberikan pada tampilan utama paling kiri yang digunakan untuk mencari media (musik, video, podcast, dll.), aplikasi, surel, kontak, pesan, pengingat, kejadian di kalender, dan lainnya yang berkaitan. Aplikasi pihak ketiga tidak dapat dicari di Spotlight. Pada iOS 7, fitur ini dapat diakses dengan menggesekan turun pada tampilan utama (kecuali untuk ujung atas dan bawah untuk membuka pusat notifikasi dan kontrol).

Pada iOS 3.2 atau terbaru dengan perangkat yang didukung, pengguna dapat menggunakan gambar sebagai latar belakang tampilan utama. Fitur ini hanya tersedia pada generasi ketiga atau terbaru – iPhone 3GS dan terbaru, iPod Touch generasi ketiga dan terbaru, dan semua model iPad.

Folders
iOS 4 dirilis bersamaan dengan fitur folder untuk menyatukan aplikasi dalam suatu folder berdasarkan kegunaannya. Ketika aplikasi berada dalam keadaan "jiggle", semua aplikasi kecuali Newsstand, dapat disatukan ke dalam folder) dengan menempelkan aplikasi tersebut satu sama lain untuk membuat folder, dan kemudian aplikasi lainnya dapat disatukan dengan cara yang sama. Sebuah folder dapat menampung aplikasi sebanyak 12 di iPhone 4S dan lama dan iPod Touch, 16 di iPhone 5, dan 20 pada iPad. Judul pada folder ditentukan secara otomatis berdasarkan aplikasi yang dimasukkan, tetapi dapat diubah pengguna. Ketika aplikasi di dalam folder menerima lencana notifikasi, angka yang ditunjukkan oleh lencana notifikasi ditambahkan dan ditampilkan pada folder. Folders tidak dapat diletakkan di dalam folder lain, kecuali dengan cara tidak resmi. Pada iOS 7, folder dapat menambahkan halaman. Setiap halaman dapat menampung, dan sekarang Newsstand dapat dimasukkan ke dalam folder

Pusat Notifikasi 
Pada iOS 4 dan lama, notifikasi ditampilkan pada kotak dialog biru. Sistem tersebut sangat dikritik. Pada iOS 5, fitur ini telah diperbaiki sangat baik. Notifikasi dapat dilihat dengan menggeserkan tampilan utama ke bawah. Jika pengguna mendapat notifikasi, aplikasi yang mengirimkan notifikasi akan dibukakan. Notifikasi sekarang ditampilkan dengan sebuah baris kecil. Cara lama masih dapat dilakukan pengguna dengan mengaturnya pada pengaturan notifikasi jika pengguna ingin mengubahnya pada beberapa aplikasi.

Ketika sebuah aplikasi mengirimkan pemberitahuan sementara tertutup, lencana merah akan muncul di ikon. Lencana ini memberitahu pengguna, sekilas, jumlah notifikasi aplikasi yang telah dikirim. Membuka aplikasi akan membersihkan lencana.

Aplikasi yang terinstall
Tampilan utama berisikamn aplikasi standar yang terdapat pada iOS. Beberapa aplikasi disembunyikan dan dapat diaktifkan pada pengaturan dan atau metode lain-misalnya, Nike+iPod diaktifkan melalui pengaturan. Banyak dari aplikasi ini, seperti Safari, the App Store, dan Siri, dapat diblokir pada pengaturan di bagian restriksi..

Referensi: Wikipedia Indonesia dan www.apple.com

Sejarah dan Perkembangan Android Sebagai Sistem Operasi Smartphone

11:48 AM Add Comment
CELLULER NEWS - Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

Sejarah dan Perkembangan Android Sebagai Sistem Operasi Smartphone

Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.

Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia, mengalahkan Symbian pada tahun 2010. Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.

Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi. Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi. Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play. Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan.

Sejarah dan Perkembangan Andoid
Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya". Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.

Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.

Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.

Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung. Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.4 KitKat, yang dirilis pada 31 Oktober 2013.

Fitur Android
Antarmuka
Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal seperti akselerometer, giroskop, dan sensor proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap, tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali setir.

Ketika dihidupkan, perangkat Android akan memuat pada layar depan (homescreen), yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten secara langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surel pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan. Layar depan bisa terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat sesuai dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows Phone. Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing mereka.

Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi yang menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat. Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama. Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna.

Aplikasi
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google. Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.

Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.

Dalam rangka menghadapi penyensoran Internet di Republik Rakyat Tiongkok, perangkat Android yang dijual di RRT umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh negara.

Pengelolaan memori
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.

Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual. Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak ketiga yang populer di Google Play.

Persyaratan perangkat keras
Hingga November 2013, versi terbaru Android membutuhkan setidaknya 512 MB RAM, prosesor ARMv7 32-bit, arsitektur MIPS, atau x86, serta unit pemroses grafis (GPU) kompatibel OpenGL ES 2.0.

Platform perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari proyek Android-x86, dan Google TV menggunakan versi x86 khusus Android. Pada tahun 2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X. Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama Android, misalnya pada telepon seluler.

Beberapa komponen perangkat keras tidak diperlukan, namun sudah menjadi standar di perangkat tertentu. Beberapa fitur awalnya dibutuhkan sebagai persyaratan, namun kemudian ditiadakan. Setelah Android menjadi OS telepon pintar, beberapa perangkat keras, seperti mikrofon, lambat laun berubah menjadi perangkat opsional. Selain itu, kamera ditetapkan sebagai perangkat wajib bagi ponsel-ponsel Android. Perangkat Android menggabungkan berbagai komponen perangkat keras opsional, termasuk kamera video, GPS, sensor orientasi perangkat keras, kontrol permainan, akselerometer, giroskop, barometer, magnetometer, sensor proksimitas, sensor tekanan, termometer, dan layar sentuh.

Android mendukung OpenGL ES 1.1, 2.0, dan 3.0. Beberapa aplikasi secara eksplisit mengharuskan versi tertentu dari OpenGL ES, sehingga perangkat keras GPU yang cocok diperlukan bagi perangkat Android untuk menjalankan aplikasi tertentu.

Pengembangan
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada publik. Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus. Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa beroperasi.

Logo Android
Logo Android (Google Image)
Logo Android yang berwarna hijau awalnya dirancang untuk Google pada tahun 2007 oleh desainer grafis Irina Blok. Tim desain ditugaskan dengan sebuah proyek untuk membuat sebuah ikon universal yang mudah dikenali dengan menyertakan ikon robot secara spesifik dalam desain akhir. Setelah sejumlah perkembangan desain yang didasarkan pada tema-tema fiksi ilmiah dan film luar angkasa, tim akhirnya mendapat inspirasi dari simbol manusia yang terdapat di pintu toilet, dan memodifikasi bentuknya menjadi bentuk robot. Karena Android adalah perangkat lunak sumber terbuka, disepakati bahwa logo tersebut juga harus terbuka, dan sejak diluncurkan, logo hijau tersebut telah didesain ulang kembali dalam berbagai variasi yang tak terhitung jumlahnya.

Keamanan dan privasi
Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang tidak memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi, Play Store akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya.

Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak kerentanan terhadap bug pada aplikasi, namun ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya dokumentasi telah menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya. Beberapa perusahaan keamanan perangkat lunak seperti Avast, Lookout Mobile Security, AVG Technologies, dan McAfee, telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan mereka untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja secara efektif karena sandbox juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga membatasi kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam.

Hasil penelitian perusahaan keamanan Trend Micro menunjukkan bahwa penyalahgunaan layanan premium adalah tipe perangkat perusak (malware) paling umum yang menyerang Android; pesan teks akan dikirim dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna. Perangkat perusak lainnya akan menampilkan iklan yang tidak diinginkan pada perangkat, atau mengirim informasi pribadi pada pihak ketiga yang tak berwenang. Ancaman keamanan pada Android dilaporkan tumbuh secara bertahap, namun teknisi di Google menyatakan bahwa perangkat perusak dan ancaman virus pada Android hanya dibesar-besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan komersial, dan menuduh industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual produknya kepada pengguna. Google menegaskan bahwa keberadaan perangkat perusak berbahaya pada Android sebenarnya sangat jarang, dan survei yang dilakukan oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya 0,5% dari perangkat perusak Android yang berasal dari Google Play.

Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak Google Bouncer untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play. Tindakan ini bertujuan untuk menandai aplikasi yang mencurigakan dan memperingatkan pengguna atas potensi masalah pada aplikasi sebelum mereka mengunduhnya. Android versi 4.2 Jelly Bean dirilis pada tahun 2012 dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai perangkat perusak yang disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya memeriksa aplikasi yang dipasang dari Google Play, namun juga bisa memindai aplikasi yang diunduh dari situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan peringatan yang memberitahukan pengguna ketika aplikasi mencoba mengirim pesan teks premium, dan memblokir pesan tersebut, kecuali jika pengguna mengijinkannya.

Telepon pintar Android memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi titik akses Wi-Fi, terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan basis data yang berisi lokasi fisik dari ratusan juta titik akses tersebut. Basis data ini membentuk peta elektronik yang bisa memosisikan lokasi telepon pintar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi seperti Foursquare, Google Latitude, Facebook Places, dan untuk mengirimkan iklan berbasis lokasi. Beberapa perangkat lunak pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari aplikasi ke server jarak jauh. Sifat sumber terbuka Android memungkinkan perusahaan keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan penggunaan yang sangat aman. Misalnya, Samsung bekerjasama dengan General Dynamics melalui proyek "Knox" Open Kernel Labs.

Pada September 2013, terungkap bahwa badan intelijen Amerika Serikat dan Britania; NSA dan Government Communications Headquarters (GCHQ), memiliki akses terhadap data pengguna pada perangkat iPhone, Blackberry, dan Android. Mereka bisa membaca hampir keseluruhan informasi pada telepon pintar, termasuk SMS, lokasi, surel, dan catatan.

Lisensi
Kode sumber untuk Android tersedia di bawah lisensi perangkat lunak sumber terbuka dan bebas. Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode jaringan dan telepon) di bawah Lisensi Apache versi 2.0. Sisanya, perubahan kernel Linux berada di bawah GNU General Public License versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan perubahan kernel Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode sumber yang diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan. Biasanya Google bekerjasama dengan produsen perangkat keras untuk mengembangkan sebuah perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus) yang disertai dengan versi baru Android, kemudian menerbitkan kode sumbernya setelah perangkat tersebut dirilis.

Pada awal 2011, Google memilih untuk menahan sementara kode sumber Android untuk tablet yang dirilis dengan versi 3.0 Honeycomb. Menurut Andy Rubin dalam sebuah posting blog resmi Android, alasannya karena Honeycomb dirilis untuk berjalan pada produk Motorola Xoom, dan Google tidak ingin pihak ketiga "memperburuk pengalaman pengguna" dengan mencoba mengoperasikan versi Android yang ditujukan untuk tablet pada telepon pintar. Kode sumber tersebut akhirnya dipublikasikan pada bulan November 2011 dengan dirilisnya Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Meskipun bersifat terbuka, produsen perangkat tidak bisa menggunakan merek dagang Android Google seenaknya, kecuali Google menyatakan bahwa perangkat tersebut sesuai dengan Compatibility Definition Document (CDD) mereka. Perangkat juga harus memenuhi lisensi persyaratan aplikasi sumber tertutup Google, termasuk Google Play. Richard Stallman dan Free Software Foundation telah mengkritik mengenai rumitnya permasalahan merek Android ini, dan merekomendasikan sistem operasi alternatif seperti Replicant. Mereka berpendapat bahwa pemacu peranti dan perangkat tegar yang diperlukan untuk mengoperasikan Android bersifat eksklusif, dan Google Play juga menawarkan perangkat lunak berbayar.

Penerimaan
Android disambut dengan hangat ketika diresmikan pada tahun 2007. Meskipun para analis terkesan dengan perusahaan teknologi ternama yang bermitra dengan Google untuk membentuk Open Handset Alliance, masih diragukan apakah para produsen ponsel akan bersedia mengganti sistem operasinya dengan Android. Gagasan mengenai sumber terbuka dan platform pengembangan berbasis Linux telah menarik minat para pakar teknologi, tapi juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat yang akan dihadapi Android dengan pemain mapan di pasar telepon pintar seperti Nokia dan Microsoft. Nokia menanggapinya dengan menyatakan: "kami tidak melihat ini sebagai ancaman," sementara salah satu anggota tim Windows Mobile Microsoft menyatakan: "Saya tidak mengerti, dampak apa yang akan mereka hasilkan."

Android dengan cepat tumbuh menjadi sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan, dan menjadi "salah satu sistem operasi seluler tercepat yang pernah ada." Para peninjau memuji sifat sumber terbuka Android sebagai salah satu kekuatan yang menentukan keberhasilannya, memungkinkan perusahaan-perusahaan seperti Amazon (Kindle Fire), Barnes & Noble (Nook), Ouya, Baidu, dan yang lainnya, untuk berbondong-bondong merilis perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa beroperasi pada versi Android. Alhasil, situs teknologi Ars Technica menyebut Android sebagai "sistem operasi standar untuk meluncurkan perangkat keras baru" bagi perusahaan tanpa harus memiliki platform seluler sendiri. Sifat Android yang terbuka dan fleksibel juga dinikmati oleh pengguna: Android memungkinkan penggunanya untuk mengkustomisasi perangkatnya secara ekstensif, dan aplikasi juga tersedia bebas di toko aplikasi non-Google dan di situs-situs pihak ketiga. Faktor ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh ponsel Android jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.

Meskipun Android sangat populer, dengan tingkat aktivasi perangkat tiga kali lipat lebih tinggi dari iOS, ada laporan yang menyatakan bahwa Google belum mampu memanfaatkan produk mereka secara maksimal, dan layanan web pada akhirnya mengubah Android menjadi penghasil uang, seperti yang telah diperkirakan oleh para analis sebelumnya. The Verge berpendapat bahwa Google telah kehilangan kontrol terhadap Android karena luasnya kustomisasi yang bisa dilakukan oleh pengembang dan pengguna, juga karena tingginya proliferasi aplikasi dan layanan non-Google – misalnya Amazon Kindle Fire mengarahkan pengguna untuk mengunjungi Amazon app store, yang bersaing langsung dengan Google Play. SVP Google, Andy Rubin, yang posisinya sebagai kepala divisi Android digantikan pada bulan Maret 2013, disalahkan karena gagal dalam membangun kemitraan yang sehat dengan para produsen ponsel. Pemimpin utama produk-produk Android di pasar global adalah Samsung; salah satu produknya, Galaxy, berperan penting dalam pengenalan merek Android sejak tahun 2011. Sedangkan produsen ponsel Android lainnya seperti LG, HTC, dan Motorola Mobility milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak tahun 2011. Ironisnya, di saat Google tidak mendapatkan apapun dari hasil penjualan produk Android secara langsung, Microsoft dan Apple malah berhasil memenangkan gugatan atas pembayaran royalti paten dari produsen perangkat Android.

Android juga dikatakan sangat "terfragmentasi", yaitu suatu kondisi saat berbagai perangkat Android, baik dari segi variasi perangkat keras dan perbedaan perangkat lunak yang berjalan, ditugaskan untuk mengembangkan aplikasi agar bisa berjalan secara konsisten, lebih rumit jika dibandingkan dengan iOS, yang aplikasinya kurang bervariasi. Sebagai contoh, menurut data OpenSignal pada Juli 2013, terdapat 11.868 model perangkat Android dengan berbagai ukuran layar dan versi Android, sedangkan sebagian besar pengguna iOS menggunakan perangkat iPhone dengan versi terbaru.

Tablet Android
Meskipun sukses di telepon pintar, pengadopsian Android untuk komputer tablet awalnya berjalan lambat. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya situasi yang dikenal dengan "ayam atau telur", yaitu kondisi ketika konsumen ragu-ragu untuk membeli tablet Android karena kurangnya aplikasi tablet yang berkualitas tinggi, sementara di sisi lain, para pengembang juga ragu-ragu untuk menghabiskan waktu dan sumber daya mereka untuk mengembangkan aplikasi tablet sampai tersedianya pasar yang signifikan bagi produk tersebut. Konten dan "ekosistem" aplikasi terbukti lebih penting jika dibandingkan dengan spesifikasi perangkat keras setelah dimulainya penjualan tablet. Karena kurangnya aplikasi untuk tablet pada 2011, tablet Android awalnya terpaksa harus memasang aplikasi yang diperuntukkan bagi telepon pintar, sehingga ukuran layarnya tidak cocok dengan layar tablet yang besar. Selain itu, lambannya pertumbuhan tablet Android juga disebabkan oleh dominasi iPad Apple yang memiliki banyak aplikasi iOS yang kompatibel dengan tablet.

Pertumbuhan aplikasi tablet Android perlahan-lahan mulai meningkat, namun, di saat yang bersamaan, sejumlah besar tablet yang menggunakan sistem operasi lain seperti HP TouchPad dan BlackBerry PlayBook juga dirilis ke pasaran untuk memanfaatkan keberhasilan iPad. InfoWorld menjuluki bisnis ini dengan sebutan "bisnis Frankenphone"; suatu peluang investasi rendah jangka pendek yang memaksakan penggunaan OS telepon pintar Android yang dioptimalkan (sebelum Android 3.0 Honeycomb untuk tablet dirilis) pada perangkat dengan mengabaikan antarmuka pengguna. Pendekatan ini gagal meraih traksi pasar dengan konsumen serta memperburuk reputasi tablet Android. Terlebih lagi, beberapa tablet Android seperti Motorola Xoom dibanderol dengan harga yang sama, atau lebih mahal dari iPad, yang semakin memperburuk penjualan. Pengecualian ada pada Kindle Fire Amazon, yang dijual dengan harga lebih murah dan kemampuan untuk mengakses konten dan "ekosistem" aplikasi Amazon.

Hal ini mulai berubah pada tahun 2012 dengan dirilisnya Nexus 7, dan adanya dorongan dari Google kepada para pengembang untuk menciptakan aplikasi tablet yang lebih baik. Pangsa pasar tablet Android akhirnya berhasil menyalip iPad pada pertengahan 2012.

Pangsa pasar
Perusahaan riset Canalys memperkirakan bahwa pada kuartal kedua 2009, Android memiliki pangsa penjualan telepon pintar sebesar 2,8% di seluruh dunia. Pada kuartal keempat 2010, jumlah ini melonjak menjadi 33%, menjadi platform telepon pintar terlaris di dunia.[19] Hingga kuartal ketiga 2011, Gartner memperkirakan lebih dari setengah (52,5%) pasar telepon pintar global dikuasai oleh Android. Menurut IDC, pada kuartal ketiga 2012, Android menguasai 75% pangsa pasar telepon pintar global.

Pada bulan Juli 2011, Google mengungkapkan bahwa terdapat 550.000 perangkat Android baru yang diaktifkan setiap harinya, meningkat dari 400.000 per hari pada bulan Mei, dan secara total, lebih dari 100 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dengan pertumbuhan 4,4% per minggu. Pada bulan September 2012, 500 juta perangkat Android telah diaktifkan, dengan 1,3 juta aktivasi per hari. Pada Mei 2013, di Google I/O, Sundar Pichai mengumumkan bahwa total perangkat Android yang telah diaktifkan berjumlah 900 juta.

Pangsa pasar Android bervariasi menurut lokasi. Pada bulan Juli 2012, pangsa pasar Android di Amerika Serikat adalah 52%, dan meningkat hingga 90 % di RRT. Selama kuartal ketiga 2012, pangsa pasar telepon pintar Android di seluruh dunia adalah 75%, dengan total perangkat yang diaktifkan berjumlah 750 juta dan 1,5 juta aktivasi per hari.

Pada bulan Maret 2013, pangsa Android di pasar telepon pintar global dipimpin oleh produk-produk Samsung, yakni sebesar 64%. Perusahaan riset pasar, Kantar, melaporkan bahwa platform besutan Google menyumbang lebih dari 70% dari seluruh penjualan perangkat telepon pintar di RRT selama periode ini. Masih pada periode yang sama, tingkat loyalitas terhadap penggunaan produk-produk Samsung di Inggris (59%) adalah yang tertinggi kedua setelah Apple (79%).

Hingga November 2013, pangsa pasar Android dikabarkan telah mencapai 80%. Dari 261,1 juta telepon pintar yang terjual pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2013, sekitar 211 juta di antaranya adalah perangkat Android.

Penggunaan di perangkat lain
Sifat Android yang terbuka dan bisa dikustomisasi menyebabkan sistem operasi ini juga digunakan pada perangkat elektronik lainnya, termasuk laptop dan netbook, smartbook, Smart TV (Google TV), dan kamera (Nikon Coolpix S800c dan Galaxy Camera). Selain itu, sistem operasi Android juga mengembangkan aplikasinya pada kacamata pintar (Google Glass), jam tangan, penyuara kuping, CD mobil dan pemutar DVD, cermin, pemutar media portabel, jaringan tetap, dan telepon VoIP. Ouya, sebuah konsol permainan video yang menggunakan sistem operasi Android, menjadi salah satu produk Kickstarter yang paling sukses, didanai sebesar $8,5 juta untuk pengembangannya, yang kemudian diikuti oleh konsol permainan video berbasis Android lainnya seperti Project Shield besutan Nvidia.

Pada tahun 2011, Google memperkenalkan "Android@Home", teknologi otomatis baru yang memanfaatkan Android untuk mengontrol beberapa alat-alat rumah tangga seperti kontak lampu, soket listrik, dan termostat. Mengontrol lampu dikatakan dapat dikendalikan dari ponsel atau tablet Android. Pimpinan Android Andy Rubin menegaskan bahwa "menyalakan dan mematikan lampu bukanlah hal yang baru, Google berpikir lebih ambisius dan tujuannya adalah untuk menggunakan posisinya sebagai penyedia jasa awan guna membawa produk-produk Google ke rumah pelanggan."

Pada bulan Agustus 2011, Parrot meluncurkan sistem stereo mobil dengan platform Android, yang dikenal dengan Asteroid dan dilengkapi dengan perintah suara. Pada September 2013, Clarion merilis sistem stereo mobil dengan platform Android yang lebih maju, yang dikenal dengan AX1 dan Mirage, menggunakan Android 2.3.7 dan 2.2 (Gingerbread) dan dilengkapi dengan navigasi berbasis GPS, layar 6,5 inci, dan berbagai pilihan untuk akses data nirkabel.

Berbagai perangkat lainnya, meskipun tidak menggunakan Android, juga dirancang dengan antarmuka yang berfungsi sebagai pendamping atau pelengkap bagi perangkat Android, misalnya SmartWatch Sony atau Galaxy Gear Samsung.

Referensi: Wikipedia Indonesia

Smartphone Iphone, Sejarah dan Perkembangannya

10:29 AM Add Comment
CELLULER NEWS - iPhone adalah jajaran telepon pintar yang dirancang dan dipasarkan oleh Apple Inc. iPhone menggunakan sistem operasi telepon genggam iOS Apple yang dikenal dengan nama "iPhone OS" sampai pertengahan 2010, sesaat setelah peluncuran iPad. iPhone pertama diluncurkan tanggal 29 Juni 2007; iPhone terbaru, yaitu iPhone 5 generasi keenam, diluncurkan tanggal 21 September 2012. Antarmuka penggunanya dikembangkan secara menyeluruh di layar multisentuhnya, termasuk sebuah papan ketik virtual. iPhone memiliki konektivitas Wi-Fi dan seluler (2G, 3G dan 4G).

iPhone dapat merekam video (meski tidak dijadikan fitur standar sampai iPhone 3GS), mengambil foto, memutar musik, mengirim dan menerima surel, menjelajah web, mengirim SMS, dan menerima surat suara visual. Sejumlah fungsi lain—permainan, referensi, navigasi GPS, jejaring sosial, dll.—dapat diaktifkan dengan mengunduh aplikasi; pada 2012, App Store menawarkan lebih dari 700.000 aplikasi buatan Apple dan pengembang pihak ketiga.

Smartphone Iphone, Sejarah dan Perkembangannya

Smartphone Iphone, Sejarah dan Perkembangannya

Ada enam generasi model iPhone, masing-masing dilengkapi satu dari enam versi iOS yang tersedia.

  1. iPhone pertama berupa telepon Pita frekuensi GSM dan menjadi perintis desain produk-produk selanjutnya; ukuran layar dan penempatan tombolnya tidak berubah di seluruh jajaran produknya.
  2. iPhone 3G dilengkapi kemampuan jaringan seluler 3G dan lokasi A-GPS.
  3. iPhone 3GS dilengkapi prosesor yang lebih cepat dan kamera beresolusi tinggi yang dapat merekam video beresolusi 480p.
  4. iPhone 4 dilengkapi "retina display" 960 × 640, sebuah kamera belakang beresolusi tinggi dan sebuah kamera depan beresolusi rendah untuk panggilan video dan aplikasi lain.
  5. iPhone 4S dilengkapi kamera 8-megapiksel dengan kemampuan merekam video beresolusi 1080p, prosesor inti ganda, dan sistem kendali suara bahasa alami bernama Siri.
  6. iPhone 5 dilengkapi prosesor A6 baru, layar Retina 4-inci yang lebih besar daripada layar 3,5-inci di iPhone versi sebelumnya, dan menggantikan konektor 30 pin dengan konektor digital Lightning.

Selama beberapa tahun, Apple dan pabrik kontrakannya, Foxconn, menuai banyak kritik akibat kondisi kerja yang buruk di pabrik perakitannya di Cina.

iPhone 5C memiliki spesifikasi yang sama dengan iPhone 5 dan kamera depannya telah diperbarui. iPhone 5C tersedia dalam 5 macam warna, yaitu biru, merah, hijau, kuning, dan putih. iPhone 5s dilengkapi dengan fitur baru, yaitu Touch ID dan dapat merekam video gerak lambat beresolusi 720p. iPhone 5s tersedia dalam 3 macam warna, yaitu abu-abu, silver, dan emas (depan putih).

Referensi: Wikipedia Indonesia

Apa itu Smartpone (Telepon Cerdas) dan Perkembangannya di Indonesia

6:33 AM Add Comment
CELLULER NEWS - Telepon cerdas (smartphone) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon cerdas. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.

Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa ke mana-mana membuat kemajuan besar dalam pemroses, ngingatan, layar dan sistem operasi yang di luar dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun ini.

Apa itu Smartpone (Telepon Cerdas) dan Perkembangannya di Indonesia

Apa itu Smartpone (Telepon Cerdas) dan Perkembangannya di Indonesia

Pengertian
Belum ada kesepakatan dalam industri ini mengenai apa yang membuat telepon menjadi “pintar”, dan pengertian dari telepon pintar itu pun berubah mengikuti waktu. Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian OS, “Telepon pintar dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa dengan dua cara fundamental: bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan.” Pengertian lainnya memberikan penekanan berbedaan dari dua faktor ini

Dengan menggunakan telepon pintar hanya merupakan sebuah hanya evolusi dari jenjang-jenjang evolusi, jadi kemungkinan alat ini pada titik tertentu...akan menjadi lebih kecil dan kita tidak akan menyebutnya telepon lagi, tetapi ia akan terintegrasi...kesepakatannya di sini adalah untuk membuat alat ini menjadi se-tidak terlihat mungkin, antara anda, dan apa yang anda ingin lakukan" kata Sacha Wunsch-Vincent pada OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi).

Kebanyakan alat yang dikategorikan sebagai telepon pintar menggunakan sistem operasi yang berbeda. Dalam hal fitur, kebanyakan telepon pintar mendukung sepenuhnya fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. Fungsi lainnya dapat menyertakan miniatur papan ketik QWERTY, layar sentuh atau D-pad, kamera, pengaturan daftar nama, penghitung kecepatan, navigasi piranti lunak dan keras, kemampuan membaca dokumen bisnis, pemutar musik, penjelajah foto dan melihat klip video, penjelajah internet, atau hanya sekedar akses aman untuk membuka surel perusahaan, seperti yang ditawarkan oleh BlackBerry. Fitur yang paling sering ditemukan dalam telepon pintar adalah kemampuannya menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, tidak seperti telepon genggam biasa yang mempunyai batasan maksimum penyimpanan daftar nama.

Sejarah
Telepon pintar pertama dinamakan Simon; dirancang oleh IBM pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Telepon pintar tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth. Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam, telepon pintar tersebut juga memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, tempat pencatat, surel, kemampuan mengirim dan menerima faks dan permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol. Melainkan para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik “prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah canggih.

Nokia Communicator merupakan telepon pintar pertama Nokia, dimulai dengan Nokia 9000, pada tahun 1996. Telepon pintar yang serupa dengan komputer tangan yang unik ini adalah hasil dari usaha penggabungan model PDA buatan Hewlett Packard yang sukses dan mahal dengan telepon Nokia yang laris pada waktu itu. Nokia 9210 merupakan komunikator berlayar warna pertama dan juga merupakan telepon pintar sejati yang menggunakan sistem operasi. Komunikator 9500 menjadi komunikator berkamera dan ber-WiFi pertama. Komunikator 9300 memiliki perubahan dalam bentuk yang lebih kecil dan komunikator yang terbaru E90 menyertakan GPS. Meskipun Nokia 9210 dapat diargumentasikan sebagai telepon pintar sejati pertama dengan sistem operasi, Nokia tetap menyebutnya sebagai komunikator.

Ericsson R380 dahulu terjual sebagai ‘telepon pintar’ tetapi tidak bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga.

Pada Oktober 2001, Handspring mengeluarkan telepon pintar Palm OS Treo, dengan papan ketik penuh digabung dengan jelajah jejaring tanpa kabel, surel, kalender, dan pengatur daftar nama, dengan aplikasi pihak ketiga yang dapat diunduh atau diselaraskan dengan komputer.

Tahun 2002, RIM mengeluakan BlackBerry pertama yang merupakan telepon pintar pertama dengan penggunaan surel nirkabel yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni 2007), tiga perempat pemakainya berada di Amerika Selatan.

Handspring menyajikan telepon pintar yang popular dipasaran Amerika dengan bergabung dengan Palm OS berbasis Visor PDA dengan jaringan telepon GSM, VisorPhone. Tahun 2002, Handspring menjual telepon pintar terintegasi bernama Treo; perusahaan ini bergabung karena penjualan PDA sudah mulai mati, tetapi telepon pintar Treo secara cepat menjadi populer sebagai telepon berfitur PDA. Pada tahun yang sama, Microsoft mengumumkan Windows CE komputer kantong OS dinobatkan sebagai "Microsoft Windows Powered Smartphone 2002".

Pada tahun 2005 Nokia menerbitkan seri-N telepon pintar 3G yang dijual bukan sebagai telepon genggam tetapi sebagai komputer multimedia.

Android, OS untuk telepon pintar keluaran tahun 2008. Android didukung oleh Google, bersama pengusaha piranti keras dan lunak yang terkemuka lainnya seperti Intel, HTC, ARM, Motorola dan eBay, yang kemudian membentuk Open Handset Alliance.

Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah HTC Dream, merk keluran dari T-Mobile sebagai G1. Fitur telepon penuh, layar sentuh secara utuh, papan ketik QWERTY, dan bola jalur untuk menavigasikan halaman web. Piranti lunak cocok dengan aplikasi Google, seperti Maps, Calendar, dan Gmail, juga Google's Chrome Lite. Aplikasi pihak ketiga juga tersedia lewat Android Market, ada yang gratis ataupun dengan biaya.

Pada Juli 2008 Apple memperkenalkan App Store dengan aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat menyampaikan aplikasi telepon pintar yang dikembangkan oleh pihak ketiga langsung dari iPhone atau iPod Touch dengan WiFi atau jaringan selular tanpa menggunakan komputer untuk mengunduh. App Store telah menjadi suatu kesuksesan bagi Apple dan pada Juni 2009 terdapat lebih dari 50,000 aplikasi yang ada. App store menembus satu juta unduh aplikasi pada 23 April 2009.

Mengikuti popularitas App Store dari Apple, banyak yang membuat toko aplikasinya sendiri. Palm, Microsoft dan Nokia telah mengumumkan toko aplikasi yang mirip milik Apple. RIM juga baru-baru ini membuat toko aplikasinya yaitu BlackBerry App World.

Sistem operasi
Sistem operasi yang dapat ditemukan di telepon pintar adalah Symbian OS, iOS, RIM BlackBerry, Windows Mobile, Linux, Palm, WebOS dan Android. Android dan WebOS dibuat oleh Linux, dan iOS dibuat oleh BSD dan sistem operasi NeXTSTEP berhubungan dengan Unix.

Perkembangan di Indonesia
Perkembangan pasar smartphone dunia yang begitu pesat akhir-akhir ini, tidak terkecuali dengan Indonesia. Banjir ponsel pintar (smartphone) dan tablet sudah mulai terasa. Derasnya permintaan pasar terhadap telepon cerdas ini, khususnya yang menggunakan sistem operasi Android membuat para produsen semakin giat untuk berinovasi dan menggempur pasar ponsel indonesia dengan berbagai produk. Para produsen ponsel pintar pun mulai datang dari produsen lokal seperti Polytron dan Axioo. Mereka menyadari betapa besarnya pangsa pasar smartphone di Indonesia.

Ponsel pintar di Indonesia sendiri memiliki segmentasi yang secara umum bisa dikelompokkan menjadi 3 kelas berdasarkan level harga dan spesifikasinya, yaitu:
  1. Smartphone kelas atas (high-end)
  2. Smartphone kelas menengah (middle level)
  3. Smartphone kelas bawah (entry level)
Smartphone kelas atas merupakan ponsel pintar yang memiliki spesifikasi hardware yang sangat tinggi. Ponsel ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan yang membuatnya sangat menonjol dan lengkap dalam pengoperasiannya. Selain dari sisi prosesor, memori, GPU, ukuran layar, jenis layar, dan kamera, ponsel pintar kelas atas ini biasanya memiliki desain yang premium. Beberapa vendor smartphone yang bermain di level ini diantaranya:
  • Apple dengan produk andalannya iPhone
  • Samsung dengan jajaran seri smartphone Galaxy S dan Galaxy Note
  • HTC dengan seri HTC One
  • LG dengan seri Optimus G dan L9
  • Nokia dengan seri Lumia 9XX
  • Blackberry dengan seri Qxx
Harga dari smartphone kelas atas ini bisa berkisar antara 4 juta hingga 10 juta rupiah. Harga smartphone yang memang cukup mahal ini biasanya memang memiliki fitur-fitur unggulan selain itu juga lebih terkesan bergengsi. Peminat smartphone kelas atas ini di Indonesia ternyata juga cukup banyak. Terbukti dari suksesnya penjualan smartphone ini beberapa tahun terakhir ini. Informasi mengenai update harga HP (handphone) dan penawaran terbaru bisa didapatkan dari beberapa website yang membahas mengenai masalah teknologi khususnya handphone dan gadget.

Smartphone kelas menengah biasanya menyasar target pasar yang menginginkan smartphone canggih namun dengan harga dan spesifikasi yang lebih rendah. Level ini cukup banyak peminatnya, khususnya di Indonesia. Para pemainnya juga semakin banyak, karena produsen lokal ikut bermain di segmen ini. Sebut saja Samsung, Acer, LG, Nokia, Polytron, Lenovo, Asus, Blackberry,& sebagian telepon pintar Sony.

Smartphone kelas entry level juga semakin banyak peminatnya di Indonesia. Sebagian besar porsi untuk smartphone entry level ini dikuasai oleh Android, karena mampu menghadirkan pengalaman smartphone dalam harga yang sangat terjangkau. Di Indonesia sendiri smartphone entry level ini sudah bisa diperoleh dari harga 500 ribu rupiah hingga berkisar 1 juta rupiah. Pilihannya pun semakin banyak dan spesifikasi yang ditawarkan juga tidak terlalu buruk. Mungkin smartphone kelas ini bisa menjadi pilihan awal bagi para pengguna hp yang masih awam dengan smartphone dan ingin mencoba belajar dulu.

Referensi: Wikipedia Indonesia

Sejarah dan Produk Unggulan BlackBerry Smartphone

6:04 AM Add Comment
CELLULER NEWS - BlackBerry adalah telepon seluler yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, menjelajah internet, BlackBerry Messenger (BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gawai canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan Kanada, BlackBerry. Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia.
Sejarah dan Produk Unggulan BlackBerry Smartphone

Sejarah dan Produk Unggulan BlackBerry Smartphone

Sejarah BlackBerry di Indonesia
BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel.

Akibat tuntutan pemerintah Indonesia, BlackBerry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 2010.

Produk unggulan BlackBerry
Produk yang menjadi andalan utama dan membuat BlackBerry digemari di pasar adalah fitur surat-e cepat (push e-mail). Produk ini mendapat sebutan surat-e cepat karena seluruh surat-e baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar) “ditampilkan” langsung ke dalam BlackBerry secara otomatis.

Seperti yang telah disebutkan di atas mengenai keunggulan dari BlackBerry, yaitu push e-mail. Dengan push e-mail semua surat-e masuk dapat diteruskan langsung ke ponsel. E-mail juga sudah mengalami proses kompresi dan scan di server BlackBerry sehingga aman dari virus. Lampiran berkas berupa dokumen Microsoft Office dan PDF dapat dibuka dengan mudah. Sebuah surat-e berukuran 1 MB jika diterima melalui push e-mail dapat menjadi 10 KB dengan isi yang tetap.

Pengguna tidak perlu mengakses Internet terlebih dulu dan membuka satu persatu surat-e yang masuk, atau pemeriksaan surat-e baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, BlackBerry Enterprise Server akan menyampaikan data terbaru yang masuk.

Kelebihan lainnya adalah kemampuan BlackBerry yang dapat menampung surat-e hingga puluhan ribu tanpa ada risiko hang, asalkan masih ada memori tersisa.

BlackBerry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger yang bernama BlackBerry Messenger (BBM) yang berjalan melalui jaringan BlackBerry dengan memasukan nomor identitas unik atau PIN dari setiap ponsel BlackBerry.

Semua layanan BlackBerry ini dikenal sangat aman, baik surat-e, chatting, maupun browsing. Untuk browsing Internet, data-data dari situs web sudah dikompresi sehingga lebih cepat dibuka.

Fasilitas lain yang menjadi andalan BlackBerry adalah pesan instan. Yahoo Messenger, Google Talk, dan Skype kini telah menjadi rekan BlackBerry. Teknologi terkini memang memungkinkan kita untuk mengobrol (chatting) di Internet melalui telepon genggam dan Personal Digital Assistant (PDA), tetapi yang berbeda pada BlackBerry adalah proses instalasi lengkap yang bisa dilakukannya melalui jaringan nirkabel.

Melihat fenomena BlackBerry yang digemari masyarakat karena keunggulan fasilitas komunikasinya, membuat banyak perusahaan IT berkembang dan berlomba-lomba menciptakan aplikasi yang paling mutakhir untuk pengguna BlackBerry. Keunggulan lain juga hadir melalui teknologi kompresi yang menyebabkan biaya akses menjadi murah dan pemberitahuan jawaban pesan melalui tanda getar pada BlackBerry. Penggunaan BlackBerry semakin meluas dengan hadirnya fasilitas koneksi BlackBerry (BlackBerry Connect). Dengan BlackBerry Connect, pengguna tidak lagi harus menggunakan perangkat genggam BlackBerry untuk memanfaatkan BlackBerry Internet Solution. Pengguna hanya perlu menginstalasi BlackBerry Connect pada smartphone merek apapun yang dimiliki, sehingga bisa memanfaatkan BlackBerry Internet Solution.

Pengguna BlackBerry dengan produk lainnya
BlackBerry berbeda dengan produk lainnya, produk selain BlackBerry aplikasinya membutuhkan koneksi GPRS/EDGE/3G maka koneksi akan dikenakan biaya GPRS sesuai operator. Jumlah surat-e yang bisa diintegrasikan jika menggunakan ponsel BlackBerry adalah 10 akun surat-e dan jika menggunakan BlackBerry Connect tergantung memori HP.

Sistem operasi
RIM menyediakan sistem operasi multi-tugas (multi-tasking operating system - OS) bagi BlackBerry yang memungkinkan penggunaan secara intens dari sebuah alat. OS menyediakan dukungan bagi MIDP 1.0 dan WAP 1.2. Versi sebelumnya memungkinkan sinkronisasi nirkabel melalui e-mail dan kalendar Microsoft Exchange Server, dan juga e-mail Lotus Domino. Sementara OS 4 yang terbaru merupakan pelengkap dari MIDP 2.0, dan memungkinkan aktivasi nirkabel lengkap dan sinkronisasi dengan e-mail, kalender, dan lain-lain.


Perangkat lunak
BlackBerry menyediakan berbagai perangkat lunak yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasi.

BlackBerry Enterprise Server (BES)
BlackBerry terintegrasi pada sistem surat-e yang terorganisasi melalui paket perangkat lunak yang disebut BlackBerry Enterprise System (BES). BES dapat digunakan oleh jaringan surat-e yang berbasis Microsoft Exchange, Lotus Domino, dan Novell Group Wise. Khusus pada pengguna individu, mereka dapat menggunakan layanan surat-e nirkabel yang disediakan oleh provider tanpa harus menginstalasi BES. Para pengguna individu dapat menggunakan BlackBerry Internet Solution tanpa harus menginstalasi BES di smartphone mereka. BES memang ditujukan bagi pelanggan korporasi dengan cakupan usaha yang besar. Perangkat lunak ini mengintegrasikan seluruh smartphone BlackBerry pada suatu organisasi dengan sistem perusahaan yang telah ada. Keuntungan yang diperoleh adalah memperluas komunikasi nirkabel dan data perusahaan kepada pengguna aktif dengan cara yang aman.

BlackBerry Professional Software (BPS)
BPS merupakan komunikasi nirkabel dan kolaborasi solusi bagi usaha kecil dan menengah. Ia menghadirkan berbagai fitur yang dibutuhkan karyawan, dalam sebuah paket yang mudah dipasang dan harga yang lebih murah.

BlackBerry Internet Service (BIS)
Perangkat lunak yang diperuntukkan bagi pengguna pribadi ini memungkinkan Anda untuk mengintegrasikan smartphone dengan 10 akun surat-e yang berbasis Post Office Protocol (POP3) dan Internet Message Access Protocol (IMAP), menerima dan mengirim pesan instan, serta mengakses Internet. Dengan BIS, kita juga dapat membuka tambahan data (attachment) dalam bentuk Excel, Word, Powerpoint,PDF, zip, jpg, gif dengan tingkat kompresi data yang tinggi.

BlackBerry Mobile Data System (BlackBerry MDS)
Sebuah aplikasi optimisasi pengembangan kerangka kerja untuk BlackBerry Enterprise Solution yang menyediakan sebuah alat pengembangan untuk membangun, menyebarluaskan, serta mengatur interaksi antara smartphone BlackBerry dan aplikasi perusahaan.

Jaringan seluler
Smartphone BlackBerry dapat beroperasi pada berbagai jaringan seluler berikut ini:

CDMA2000 1X Ev-DO
Jaringan CDMA2000 1X memungkinkan kita untuk memelihara koneksi jaringan nirkabel untuk layanan data. Jaringan ini menyokong layanan untuk data berkecepatan-tinggi, dirancang untuk komunikasi data di area luas serta menawarkan layanan suara berkualitas tinggi, didukung oleh Ev-DO (Evolution Data Optimized) atau Evolusi Optimalisasi Data. Operator CDMA di Indonesia yang sudah mengoperasikan jaringan CDMA2000 1X Ev-DO yakni Telkom Flexi, Mobile-8, dan Smart Telecom. Telkom adalah operator pertama di Indonesia yang mengoperasikan jaringan ini di Surabaya. Teknologi terakhir baru mencapai Ev-DO Rev 0 yang mana kecepatannya baru mencapai 2,4 Mbps sedangkan Smart Telecom dan Mobile-8 sudah mencapai kecepatan 3,1 Mbps.

GSM/GPRS/EDGE/UMTS
Jaringan GSM/GPRS/EDGE/UMTS memungkinkan kita untuk memelihara koneksi virtual dengan jaringan nirkabel untuk layanan data. GPRS (General Packet Radio Service), EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution), dan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) adalah sebuah jaringan paket yang bisa dipakai bergantian yang dirancang untuk komunikasi data pada area luas, sementara GSM (Global System for Mobile Communications) memberikan layanan suara berkualitas tinggi. UMTS atau biasa dikenal sebagai 3GSM memberikan sinkronisasi suara dan fungsionalitas data dan memberikan dukungan bagi perpindahan data dengan kecepatan tinggi.

Mike
Jaringan Mike mengggunakan teknologi Digital Enhanced Network (iDEN) yang telah terintegrasi. Teknologi yang serba digital ini dirancang untuk menyediakan suara berkualitas tinggi serta transmisi yang berskala nasional

Mobitex dan Nextel
Jaringan Mobitex dan Nextel adalah jaringan yang dirancang untuk komunikasi data nirkabel pada area yang luas. Ia menyediakan cakupan yang luas dan penetrasi ke dalam gedung, pencarian data dengan mulus, pengiriman dan peneriman pesan dengan sangat cepat, serta layanan pesan tingkat lanjut yang dapat diandalkan.

Wireless Local Area
Wireless Local Area Networks (WLAN) beroperasi pada frekuensi yang tidak memiliki izin dan biasanya digunakan untuk mengalihkan kemacetan jaringan perusahaan di udara. Hal ini diperlukan untuk meminimalkan kebutuhan akan jaringan LAN yang tradisional. WLAN dirancang dengan tujuan agar departemen IT bisa mengatur jaringan nirkabel mereka sendiri, memungkinkan mobilitas internal bagi fasilitas yang diperuntukkan bagi karyawan perusahaan. Dengan adanya Voice over IP (VoIP), WLANs kini bisa digunakan untuk menghantarkan data maupun suara.

Wi-Fi
Smartphone yang menggunakan jaringan Wi-Fi hanya memungkinkan pengguna untuk mengakses Internet di tempat-tempat yang berada dalam jangkauan jaringan Wi-Fi. Daerah yang berada dalam cakupan Wi-Fi biasanya disebut dengan istilah hotspot. Hotspot bisa berupa daerah komersial seperti kafe dan restoran, fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah, maupun daerah pribadi seperti rumah. Hadirnya sebuah jaringan baru seperti UMA (Unlicensed Mobile Access) atau dapat pula disebut GAN (Generic Access Network) yang menyediakan layanan perpindahan data(GSM®/GPRS/EDGE) melalui jaringan tanpa izin seperti Wi-Fi. Hal ini memungkinkan smartphone dengan jaringan Wi-Fi melakukan panggilan telepon ke jaringan GSM melalui jaringan Wi-Fi.

Model
Model Awal : 850, 857, 950, 957 Model Monokrom berbasis Java : seri 5000 dan seri 6000 Model Warna : seri 7200, seri 7500 dan seri 7700 Model dengan kemudahan mengetik : seri 7100 Model BlackBerry Modern : seri Huron (8800), termasuk BlackBerry Pearl (8100) dan BlackBerry Curve (8300) Model Terkini (2008- ..) : Seri Bold (9000), Pearl Flip (8220), Storm (9500), Javeline (8900), dan Gemini (8520) BlackBerry Bold 9700 dan BlackBerry storm II, lalu yang terbaru adalah BlackBerry 9900, BlackBerry 9930

Umumnya BlackBerry dijual sepaket dengan nomor operator GSM seperti XL, Indosat,Axis dan Telkomsel. Dengan demikian, unit BlackBerry dikunci dengan tiga operator. Namun ada juga unit BlackBerry sebagai unit yang terpisah, alias sudah di-unlock sehingga bisa dipakai oleh seluruh operator. BlackBerry seperti ini berasal dari luar negeri. (RBA4762)

Saat ini ada banyak tipe BlackBerry yang ada di Indonesia. Tipe lama seperti 7290, 7730, dan tipe baru misalnya 81xx series, 83xx series, 88xx series, dan 87xx series. Yang terbaru adalah BlackBerry 9000 alias BlackBerry Bold.

BlackBerry 83xx series (Curve) yang ada di pasaran, misalnya BlackBerry 8300, 8310, dan 8320. BlackBerry 8300 hanya mempunyai kamera saja tanpa fitur tambahan lain. BlackBerry 8310 memiliki kamera dan GPS. Sedangkan BlackBerry 8320, yang merupakan tipe terlaris dari 83xx series, memiliki kamera dan WiFi.

Seri selanjutnya adalah BlackBerry 88xx series atau Huron. Dengan varian BlackBerry 8800 dengan fitur GPS, dan 8820 dengan GPS dan WiFi.

BlackBerry 81xx series atau Pearl memiliki varian 8100, 8110, dan 8120. Model-model baru BlackBerry adalah 87xx series. Terdiri dari BlackBerry 8700 dan 8707. Tipe ini adalah BlackBerry 3G yang pertama.

Pada tanggal 11 Juli 2013, BlackBerry meluncurkan BlackBerry A10, yang diberi nama "Aristo", yang memiliki performa khusus dan kelebihan khusus untuk bermain game.

CrackBerry
CrackBerry berasal dari kata crack cocaine dan BlackBerry. Kemudahan yang dihadirkan dalam mengakses surat-e dan pesan instan membuat para pengguna seringkali tak bisa lepas dari BlackBerry. Efek yang dihasilkan membuat para pengguna tampak seperti orang yang kecanduan dengan BlackBerry. CrackBerry juga menimbulkan kekhawatiran akan perubahan ritme kerja menjadi tidak sehat dan hilangnya keseimbangan hidup. Hal ini kemudian membuat beberapa pemerintahan negara membatasi bahkan melarang penggunaan BlackBerry.

Di Kantor Imigrasi dan Kewarganegaraan Kanada, pejabat memerintahkan karyawan untuk mematikan alat dari jam 7 malam hingga 7 pagi, hari libur dan akhir pekan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan hidup karyawan. Pemerintah kemudian mengeluarkan panduan khusus dalam menangani kondisi darurat sehubungan pembatasan BlackBerry.

Sementara di Perancis, muncul larangan bagi para menteri untuk menggunakan BlackBerry dengan alasan intelijen. Hal ini dapat dimengerti, mengingat di Inggris pemanfaatan BlackBerry telah meluas hingga ke pelacakan nomor-nomor kendaraan serta foto-foto pelaku kriminal.

Kontroversi
Pada Januari 2011, Blackberry dan Research In Motion (RIM), perusahaan induknya asal Kanada, menjadi topik utama di pemberitaan Indonesia, setelah Menkominfo Tifatul Sembiring mengultimatum untuk mencabut izin mereka di Indonesia karena tuntutan pemerintah untuk memblokir pornografi tidak dipenuhi.

Tuntutan lainnya yang tidak dipenuhi adalah pemindahan data center dari Kanada ke Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Menkominfo menyatakan bahwa dengan kondisi data center tetap di Kanada, setiap tahun RIM berpotensi mendapat pemasukan sekitar Rp. 2 Triliun tanpa terkena pajak dari Indonesia. Desakan ini didukung banyak pihak, antara lain oleh Komisi Pemberantas Korupsi, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, Ketua Umum International Conference of Islamic Scholars (ICIS) Hasyim Muzadi, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia.

Insiden Blackberry murah
Pada hari Jumat tanggal 25 November 2011 sekitar dua ribu warga Jakarta rela antre di pelataran Pacific Place untuk mendapatkan BlackBerry Bellagio yang dijual dengan potongan hingga 50 persen. Kegiatan ini berlangsung ricuh, akibatnya pengunjung terpaksa mendapatkan BlackBerry dengan berdesak-desakan hingga pingsan.

Akibat insiden tersebut, polisi menangkap pihak pengelola Pacific Place dan Research In Motion (RIM). Keduanya ditetapkan sebagai tersangka. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharuddin Djafar mengatakan dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka terkait kericuhan penjualan BlackBerry murah di Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, berasal dari pihak produsen BlackBerry yakni Research In Motion (RIM) berinisial TB dan manajer keamanan dari pihak pengelola Pacific Place berinisial M.

Referensi: Wikipwedia Indonesia